Band Ungu Sudah Menginjak Usia 25 Tahun, Makki Mengatakan Tidak Ada Alasan Untuk Bubar

Jakarta - Fenomena maraknya band yang bubar karena pandemi COVID-19 sudah sering sekali terjadi. Naif menjadi salah satu contohnya.

Meski begitu, beberapa band lain yang juga bernasib sama memilih untuk tetap pada poros mereka, yakni berkarya di dunia musik.

Sementara itu, Ungu yang berdiri sejak 1996 masih terlihat kokoh hingga sekarang. Makki Omar Parikesit yang merupakan bassist Ungu sempat membahas perihal keadaannya bandnya ini.

Makki dengan santai menegaskan, Ungu tidak memiliki alasan untuk bubar. Bandnya itu masih akan tetap tangguh berdiri di industri musik Tanah Air.

"Kita nggak punya alasan buat bubar soalnya," tutur Makki saat ditemui di kawasan Antasari, Jakarta Selatan, baru-baru ini.

Makki menegaskan, bubarnya sebuah band karena ada ketidakcocokan dari beberapa personel. Namun pada Ungu, Makki sama sekali tak pernah merasakan hal itu.

Ungu tidak pernah saling cekcok atau ribut antar personel.

"Ungu itu ya, band bubar karena apa? Karena sudah nggak cocok sama temen-temen band. Apa ada masalah yang menjadi alasan untuk ribut. Nah kita (Ungu) nggak ada," jelas Makki.

Makki merasa saat ini, ia dan teman-temannya itu masih satu frekuensi. Mereka masing sering bermain bersama, meski masing-masing punya kesibukan lain.

Salah satu contoh, Pasha Ungu (vokalis) yang beberapa tahun belakangan sibuk dengan dunia politik. Makki menyebut saat itu Pasha meminta izin kepada teman-temannya dengan baik. Lalu diberikan izin.

"Kita masih sering major bareng, kita masih sering kerja bareng, dan kita saling mengerti kebutuhan masing-masing. Contoh kasus Pasha jadi wakil Wali Kota itu, itu keputusan bersama. Pasha ngomong secara baik-baik," jelas Makki lagi.

Makki merasa, Ungu memiliki sinergi yang saling berkaitan satu sama lain. Mereka saling mendukung dan bekerja sama untuk menggapai impian di Ungu.

"Terus ya sudah, jadi karena kita berlima itu yang utama jaga komunikasi satu sama lain. Jaga perasaan satu sama lain, mengutamakan Ungu pada waktunya, Ungu harus diutamakan.

Pada saatnya kita sepakat untuk, apakah break atau istirahat atau apa ya semua masing-masing. Yang menarik saat kita break itu, masing-masing ngejar hal-hal lain ya. Pada saat kita pengin break, mereka juga nahan kerjaan. Begitu kita pengin ngebut lagi, mereka juga nyari," papar Makki.

Bukan hanya pada Ungu saja, namun kru yang bertugas membantu hingga penggemar pun ikut bersinergi.

Makki merasa hal itu semakin memperkuat Ungu. Sehingga tak ada alasan bagi pelantun Demi Waktu itu untuk bubar.

"Jadi sinergi antara band dan manajemen, band dan followers, band dan team itu alhamdulillah sudah kejaga di Ungu. Mudah-mudahan seterusnya seperti itu, jadi nggak ada alasan mau bubar," tegas Makki.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sidang Peceraian Bams Eks Samsons Dengan Istrinya Ditunda Sampai Minggu Depan

Salah Satu Danau Terbesar di Dunia Aral Sea yang Tidak Memiliki Air

Kisah Pilu Sekaligus Pengalaman Yang Berharga Kapten Timnas Belanda Virgil Van Dijk